Coaching Clinic Pemasaran dan Nutrisi untuk Produk Pangan Olahan
Academy Entrepreneur Buleleng (BEA) melanjutkan rangkaian kegiatan Coaching Clinic Tenant BEA selama dua hari, mulai dari 28 Oktober hingga 29 Oktober 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Buleleng dan dihadiri oleh 25 Tenant UMKM.
![]() |
Pelatihan Canva |
Sesi berikutnya dipimpin oleh Bapak Roni Okurta Borus, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali, yang membahas peran penting OJK sebagai regulator. Dalam sesi ini, Bapak Roni menjelaskan bahwa OJK bertanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan melindungi industri jasa keuangan di Indonesia. Dia juga memberikan saran tentang cara pengelolaan pinjaman yang bijaksana, seperti memilih pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, memahami isi perjanjian kredit secara detail, dan menjaga riwayat kredit melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Peserta diingatkan untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan untuk menghindari risiko yang merugikan.
Kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta, tidak hanya dalam hal meningkatkan kemampuan teknis dalam membuat konten promosi tetapi juga dalam memperluas pengetahuan tentang literasi keuangan. Dengan pengetahuan ini, diharapkan peserta dapat lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan peluang, serta lebih bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi dan usaha mereka.
Pada hari kedua, peserta Coaching Clinic memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari Bapak Guido Hendratjahjono, pemilik ABD Foodmart, yang berbagi pengalaman dalam pemasaran produk UMKM. Bapak Guido menekankan bahwa kemasan memainkan peran penting dalam menarik perhatian konsumen. Sebagai elemen pertama yang dilihat, kemasan harus dirancang dengan konsep yang menarik, estetis, dan memikat. Kemasan yang menarik tidak hanya berfungsi melindungi produk, tetapi juga menciptakan kesan positif terhadap merek dan membedakan produk UMKM di pasar yang kompetitif. Bapak Guido juga memberikan tips mengenai pemilihan bahan, warna, dan desain kemasan yang sesuai dengan karakter produk untuk meningkatkan daya tarik di mata konsumen.
Selanjutnya, peserta menerima materi dari Dr. Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati, S.TP., M.Si., dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, yang membahas pentingnya Nutrition Fact pada produk pangan olahan untuk meningkatkan nilai jual dan kepercayaan konsumen. Nutrition Fact berisi informasi gizi seperti kalori, lemak, protein, karbohidrat, gula, serta vitamin atau mineral tertentu. Dr. Gusti Ayu menjelaskan bahwa informasi ini tidak hanya menunjukkan transparansi kepada konsumen, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif bagi produk UMKM. Dengan adanya Nutrition Fact, konsumen dapat merasa lebih percaya terhadap kualitas dan keamanan produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk tersebut.
Kedua sesi ini memberikan wawasan berharga kepada peserta tentang cara mengintegrasikan elemen visual dan informasi yang relevan dalam pemasaran produk UMKM. Diharapkan peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan daya tarik dan kepercayaan konsumen, sehingga produk UMKM tidak hanya unggul secara estetika tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi konsumen. Dengan penerapan strategi ini, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih jauh dan bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif.
Komentar
Posting Komentar